Belajar Kemandirian dari Iran

Belajar Kemandirian dari Iran

SUMBER: Republika

Delegasi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang dipimpin Irman Gusman, berkunjung ke Iran pada 3-7 Desember atas undangan Parlemen Iran. Banyak hal dibicarakan, termasuk bagaimana seharusnya hubungan kedua negara ditata lebih baik menjadi poros Jakarta-Teheran. Berikut laporan terakhir wartawan Republika, Selamat Ginting, yang mengikuti perjalanan tersebut.

Senyum, senyum, dan senyum. Itulah penampilan yang selalu ditebarkan Manouchehr Mottaki menghadapi lawan bicaranya. Dengan cekatan, ia menjawab semua pertanyaan. Dan dengan diplomatis pula, dijawabnya dalam bahasa Inggris ataupun Parsi.

Baca lebih lanjut

Pujian dan Penghargaan Sheikh Al-Azhar atas Fatwa Imam Khamenei

Pujian dan Penghargaan Sheikh Al-Azhar atas Fatwa Imam Khamenei

SUMBER: Irib

 

Syekh Azhar Ahmad At Tayyib

 

Ahmed al-Tayeb, Sheikh al-Azhar Mesir menyatakan bahwa fatwa ini semakin penting dikarenakan yang mengeluarkannya adalah marji terbesar Syiah dan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran. Demikian diberitakan situs INN Ahad hari ini (03/10) mengutip televisi al-Manar.

Sheikh al-Azhar sambil menyambut fatwa Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei terkait pengharaman penistaan isteri Nabi dan para sahabatnya disampaikan di saat yang tepat demi mencegah munculnya fitnah.

Ahmed al-Tayeb dalam pernyataannya menyebutkan, saya sangat memuji dan gembira dengan fatwa penuh berkah Imam Ali Khamenei terkait penistaan kepada para sahabat dan isteri Rasulullah Saw dan saya telah menerimanya. Fatwa ini dikeluarkan dengan pengetahuan sempurna, dalam dan benar soal bahaya besar yang dilakukan oleh para pelaku fitnah. Fatwa ini menggambarkan kecintaan akan persatuan Islam.

Baca lebih lanjut

Keberadaan Yaseer al Habib Menggembirakan Kaum Wahabi

Keberadaan Yaseer al Habib Menggembirakan Kaum Wahabi

SUMBER: ABNA

Meskipun ucapan mufti Arab Saudi tidak beralasan, namun dibalik itu mereka sendiri tidak dapat memungkiri bahwa perkembangan dakwah Syiah semakin pesat, meskipun mereka tetap saja mengingkarinya.

Menurut Kantor Berita ABNA,  Mufti Arab Saudi Syaikh Abdul Aziz Aali Syaikh berkata, “Dengan adanya ceramah-ceramah pelecehan dan penghinaan terhadap Ummul Mukminin Aisyah oleh ulama Syiah Yaseer al Habib penyebaran mazhab Syiah di negara-negara Arab menjadi terhenti.”

Mufti Arab Saudi ini dalam pertemuannya bersama imam-imam Jum’at dan jamaah masjid Arab Saudi menyatakan, “Ceramah ulama Syiah asal Kuwait Yaseer al Habib menyebabkan tidak sedikit ahlus sunnah yang awalnya cenderung kepada Syiah menjadi sadar dan kembali kepada jalan yang benar.”

Baca lebih lanjut

Haram Menghina Simbol Ahlusunnah

Haram menghina simbol Ahlusunnah

SUMBER: ABNA, IRIB dan Sumber berbahasa Arab DISINI

.

Ayatullah Sayed Ali mengeluarkan fatwa, mengistiharkan haram menghina isteri Rasulullah Ummul Mukminin Aisyah dan mana-mana simbol Ahlusunnah.

_________

Menurut Kantor Berita ABNA, Pemimpin Syiah Sayyid Ali Khamanei mengeluarkan Fatwa haram untuk melakukan penghinaan terhadap Aisyah istri Nabi saww dan simbol-simbol Ahlus Sunnah.

Pernyataan fatwa beliau mendapat sambutan dari seluruh dunia.

Dalam satu pertanyaan yang diajukan kepada beliau, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran ini menjawab: “Penghinaan terhadap simbol saudara Ahlusunnah termasuk isteri nabi Muhammad [Aisyah] adalah haram. Ini termasuk semua isteri para Anbiyah terutama sekali isteri nabi Muhammad saww”.

Teks arab permintaan fatwa dan fatwa beliau adalah seperti berikut:

Baca lebih lanjut

Yasser Al Habib itu Tidak Tahu Apa-apa, dan Wahabi Lebih Bodoh Lagi

Yasser Al Habib itu Tidak Tahu Apa-apa, dan Wahabi Lebih Bodoh Lagi

SUMBER: ABNA

Pribadi ini memang tidak tahu apa-apa, atau memang sedang tidak waras, namun lebih bodoh dari itu adalah ulama-ulama Wahabi yang bersandar dengan ucapan-ucapan Yasser dengan mengatakan, “Syiah telah menampakkan hakekat aslinya.” Ini menunjukkan mereka berdalil dengan sesuatu yang tidak logis sebab hanya menyandarkan pendapatnya pada satu orang yang tidak dikenal, dan tidak bersandar pada pendapat ulama-ulama Syiah lainnya. Saya menulis sekitar 140 kitab mengenai aqidah, tafsir, dan ilmu-ilmu lainnya dan tidak satupun dalam kitab saya, saya menulis penghinaan terhadap istri Nabi, sementara Yasser tidak menghasilkan karya apapun dan berbicara tanpa sanad.

___________________

Menurut Kantor Berita ABNA, Ayatullah al-Uzhma Makarim Syirasi (lihat foto) dalam perkuliahannya ahad kemarin (3/10) menyikapi munculnya fitnah terbaru yang dihadapi umat Syiah dengan keberadaan Yasser al Habib yang mengatasnamakan Syiah telah melakukan penghinaan terhadap istri Nabi Ummul Mukminin Aisyah ra berkata, “Apakah kamu mendengar ada seseorang yang tidak tahu apa-apa namun menyebut diri sebagai ulama Syiah yang sekarang menetap di London yang telah mengucapkan perkataan-perkataan yang tidak sepantasnya disematkan kepada istri Nabi saww?”

Baca lebih lanjut

Wahabi Membuat Puluhan Situs Anti Syiah di Internet

Wahabi Membuat Puluhan Situs Anti Syiah di Internet

SUMBER: ABNA

Meskipun perbuatan Yasser al Habib tidak mewakili Syiah Imamiah, bahkan telah mendapat kecaman keras dari para ulama dan cendekiawan Syiah seluruh dunia, kelompok Wahabi tetap mengeksploitasi isu ini untuk kepentingannya.

____________

Menurut Kantor Berita ABNA, dengan tersebarnya ceramah-ceramah Yasser al Habib di London yang mengatas namakan diri sebagai ulama Syiah yang melakukan penghinaan terhadap beberapa simbol-simbol Ahlus Sunnah, kelompok radikal Wahabi melakukan tindakan balasan dengan membuka beberapa situs internet yang berisikan materi-materi yang mencerca aqidah Syiah.

Dalam situs-situs internet tersebut, ekstremis Wahabi telah melakukan penghinaan terhadap beberapa nama yang dianggap suci buat pengikut Syiah Imamiyah dengan perkataan yang tersangat keji.

Baca lebih lanjut

Saudi Arabia: 600 Ribu Dollar untuk Kehancuran Iran

600 Ribu Dollar untuk Kehancuran Iran

SUMBER: ABNA

Salah satu media massa di Irak berhasil mengungkap bahwa kerajaan Arab Saudi menghabiskan dana 600 Dollar untuk menjalankan lima satelit dalam proyek penyebaran fitnah. Fitnah yang ditujukan untuk memecah belah antara kelompok ahlu sunah-syiah, dan untuk menghantam Iran. Semua itu mereka lakukan dibawah naungan Amerika, Inggris, dan Zionis Israel.

_______________

Kantor berita ABNA melaporkan, satelit Nahrain net telah dibuat untuk menebarkan fitnah berbahaya serta menciptakan perselisihan antara ahlu sunah dan syiah, berdasarkan laporan ini Muqarran bin Abdul Aziz kepala badan informasi Arab Saudi, memerintahkan pembuatan media provokasi yang baru serta perangkat satelit yang digunakan untuk menyebarkan fitnah di dunia Arab dan dunia Islam. Diberitakan bahwa satelit ini dibuat atas prakarsa Amerika, Inggris, dan rezim zionis. Mereka menggalang dana 600 Dollar untuk menyebarkan fitnah dan kebohongan.

Baca lebih lanjut

Penghina Nabi itu Akan Diberi Penghargaan oleh Kanselir Jerman

Penghina Nabi itu Akan Diberi Penghargaan oleh Kanselir Jerman

SUMBER: AlqoimKaltim

Penghina_Nabi_saw_Kurt Westergaard_la

ALQOIMKALTIM.COM, POSTDAM – Kanselir Jerman Angela Merkel berencana aan memberi penghargaan kepada kartunis Denmark yang menyebabkan kegemparan di dunia Muslim dengan gambar kartun yang menghina Nabi Muhammad (saw).

Merkel dijadwalkan akan memberikan penghargaan tersebut dalam upacara peringataan tentang kebebasan pers di Potsdam, dekat Berlin pada hari Rabu ini (8/9) di mana ia akan memberikan penghargaan kepada kartunis Denmark Kurt Westergaard, kata pihak penyelenggara acara mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Selasa kemarin (7/9).

Baca lebih lanjut

Imam Mousa Sadr Ternyata Masih Hidup

Imam Mousa Sadr Ternyata Masih Hidup

SUMBER: Irib

Imam mousa-sadr

Putra Imam Mousa Sadr, Sadrudien Al-Sadr menyatakan bahwa ayahnya masih hidup. Dikatakannya, ayahnya, Imam Mousa Sadr masih ada di tahanan Libya.

Kantor Berita Fars melaporkan, Sadrudien mengatakan, “Ayahnya, Imam Mousa Sadr bersama dua rekannya, Sheikh Mohammad Yaqoub dan Abbas Badrudien yang 32 tahun lalu diculik di Libya, kini masih hidup. Mereka saat ini ada di tangan Presiden Libya, Moammar Gadhafi dan tengah mendekam di penjara negara ini.”

Baca lebih lanjut

300-an Pekerja Migran Indonesia Terancam Hukuman Mati di Malaysia

300-an Pekerja Migran Indonesia Terancam Hukuman Mati di Malaysia

SUMBER: Republika

REPUBLIKA.CO.ID,Lembaga kajian Sabang-Merauke Circle menyatakan, 300-an pekerja migran Indonesia di Malaysia saat ini terancam hukuman mati. Mereka ini menjalani proses hukum dengan dakwaan terlibat tindak kriminal seperti narkoba ataupun pembunuhan. Mereka ini berangkat ke Malaysia sebagai tenaga kerja.

Menurut direktur eksekutif Sabang-Merauke Circle Syahganda Nainggolan, lembaganya merespon kenyataan ini karena terkait dengan banyak hal yang bersifat hubungan antara Indonesia dengan Malaysia yang perlu segera dituntaskan.

Baca lebih lanjut

Serbia Hancurkan Sebuah Masjid di Bulan Ramadhan

Serbia Hancurkan Sebuah Masjid di Bulan Ramadhan

SUMBER: Republika

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA–Serbia seakan tak pernah jenuh memusuhi umat Islam. Di Bulan Ramadhan ini, otoritas Serbia seakan ingin memprovokasi umat Islam di negaranya. Mereka menghancurkan sebuah masjid di desa Sturba dekat Livno.

Protes pun dilayangkan oleh Mufti Besar Bosnia, Syaikh Mustafa Tseric. Dia memprotes penghancuran masjid itu setelah diberitahu oleh perwakilan masyarakat internasional di Bosnia, Valentin Anczyko. Mufti Bosnia pun diminta campur tangan atas perbuatan sewenang-wenang Serbia tersebut.

Baca lebih lanjut

Zionis Israel Segera Hancurkan Dua Masjid di Tepi Barat

Israel Segera Hancurkan Dua Masjid di Tepi Barat

SUMBER: Republika

REPUBLIKA.CO.ID, ALQUDS–Pemerintah sipil militer Israel di Tepi Barat, mengeluarkan perintah penghancuran dua buah masjid di Tepi Barat yang dibangun selama setahun terakhir dengan dalih tidak memiliki izin pembangunan. Ini adalah bentuk provokasi terang-terangan yang dilakukan Zionis Israel terhadap kaum Muslimin di bulan Ramadhan.

Baca lebih lanjut

Gereja Florida Menjadi Tuan Rumah Untuk Hari Internasional Pembakaran Al-Qur’an pada 11 September

Pastor Hosting ‘International Burn A Quran Day’: ‘We Have Nothing Against Muslims’

SOURCE: http://thinkprogress.org/


On September 11, 2010, the extremist evangelical Dove World Church — whose pastor, Terry Jones, has written a book called “Islam Is Of The Devil” — plans to host “International Burn A Quran Day,” when it will burn Muslims’ sacred text and encourage others across the world to do so as well. Churchmember Wayne Sapp has even posted an instructional video that explains how and why to burn the Islamic text.

CNN host Rick Sanchez invited Jones on his show yesterday to ask him about the inflammatory action. When Sanchez pressed Jones about why he would try to anger the world’s Muslims by burning their sacred text, the evangelical pastor replied, “Well, for one thing, to us, the book is not sacred,” provoking laughter from the CNN host.

Baca lebih lanjut

Antara Ahmadinejad, Bung Hatta dan SBY

Antara Ahmadinejad, Bung Hatta dan SBY

SUMBER: Irib Radio


.

Kusmayanto Kadiman, Menteri Negara Riset dan Teknologi RI saat itu mendapat kesempatan untuk mendampingi Presiden Iran Mahmoud Amadinejad ke Jakarta, dari Selasa 9 Mei hingga Jumat 12 Mei 2006 dalam kunjungan kenegaraannya. Sekelumit pengalaman mendampingi Ahmadinejad itu dipublikasikan Pak Kadiman dalam artikelnya yang dimuat Koran Kompas.

Pak Kadiman yang saat itu menjabat sebagai Menristek menulis, Ahmadinejad tampil sederhana. Presiden Iran ini jauh dari tampilan glamor. Sepatu, kaus kaki, celana panjang, baju putih kerah, dan jas yang dia pakai tanpa embel-embel merek terkenal dan biasa kita jumpai di dalam negeri. Ia pun tidak pernah berdasi sebagai salah satu ciri khasnya.

Baca lebih lanjut

Bank di India melarang muslim buka rekening

Bank di India melarang muslim buka rekening

SUMBER: Harian Terbit

NEW DELHI – Bank-bank pemerintah di India melarang masyarakat Muslim membuka rekening di tempat itu. Aksi bank-bank tersebut dilaporkan kemudian oleh para nasabah Muslim yang pada akhirnya mereka menghadapi tudingan diskriminasi terhadap minoritas Muslim di negeri tersebut.

Pengawas minoritas India menerima sejumlah komplain dari para Muslim yang telah dilarang membuka rekening di bank-bank pemerintah.

Baca lebih lanjut