Keberadaan Yaseer al Habib Menggembirakan Kaum Wahabi

Keberadaan Yaseer al Habib Menggembirakan Kaum Wahabi

SUMBER: ABNA

Meskipun ucapan mufti Arab Saudi tidak beralasan, namun dibalik itu mereka sendiri tidak dapat memungkiri bahwa perkembangan dakwah Syiah semakin pesat, meskipun mereka tetap saja mengingkarinya.

Menurut Kantor Berita ABNA,  Mufti Arab Saudi Syaikh Abdul Aziz Aali Syaikh berkata, “Dengan adanya ceramah-ceramah pelecehan dan penghinaan terhadap Ummul Mukminin Aisyah oleh ulama Syiah Yaseer al Habib penyebaran mazhab Syiah di negara-negara Arab menjadi terhenti.”

Mufti Arab Saudi ini dalam pertemuannya bersama imam-imam Jum’at dan jamaah masjid Arab Saudi menyatakan, “Ceramah ulama Syiah asal Kuwait Yaseer al Habib menyebabkan tidak sedikit ahlus sunnah yang awalnya cenderung kepada Syiah menjadi sadar dan kembali kepada jalan yang benar.”

Dalam lanjutan penyampainnya dia berkata, “Saya juga mendapat kabar, bahwa pengikut Syiah khususnya di kawasan utara Afrika setelah mendengar ceramah Yaseer al Habib menjadi sadar dan yakin bahwa Syiah adalah mazhab yang batil dan rusak, karenanya mereka kembali kepada mazhab yang benar. Dan ini tentu merupakan kabar yang menggembirakan.”

“Orang-orang Syiah berlindung dibalik semboyan perlawanan terhadap penindasan dan kesyahidan, padahal sudah jelas mereka adalah kelompok sempalan yang hina. Ucapan al-Habib merupakan nikmat dan anugerah Allah yang telah mengungkap hakikat Syiah yang sebenarnya.”.

Meskipun ucapan-ucapan mufti besar Arab Saudi tidak beralasan, namun di balik itu pada hakekatnya justru perkembangan Syiah semakin pesat, meskipun ia menafikannya.

Perlu diingatkan bahwa oknum yang bernama Yaseer al Habib ini sama sekali tidak memiliki kelayakan untuk mengenakan pakaian ulama Syiah, ia bukan lulusan dari hauzah ilmiyah manapun dan bukan pula berasal dari kalangan Marja besar di dunia Syiah. Oknum yang mengatasnamakan diri sebagai ulama Syiah ini telah menyampaikan statemen-statemen yang menyerang kepribadian Ummul Mukminin Aisyah dengan kata-kata yang tidak sopan, dalam sebuah majelis peringatan wafatnya Aisyah Ummul Mukminin itu yang menimbulkan masalah terhadap komunitas Syiah di Kuwait. Ulama Syiah dari Kuwait dan Arab Saudi seperti Syaikh ‘Amari, Syaikh Husain Ma’tuq, Syaikh Hasan Safar, Syaikh Ali Aali Muhsin, Syaikh Abdul Jalil As-Samin, Syaikh Namrun dan Sayed Hashim al-Salman menentang keras tindakan al-Habib tersebut yang disinyalir dapat memecah belah persatuan umat Islam.

Menarik perhatian di sini, ketika pernyataan-pernyataan provokati al-Habib dituntut untuk dimintai pertanggungjawaban, kerajaan Inggris dan organisasi-organisasi penegakan hak asasi manusia di Inggris membela beliau.

Tinggalkan komentar