Wahabi Membuat Puluhan Situs Anti Syiah di Internet

Wahabi Membuat Puluhan Situs Anti Syiah di Internet

SUMBER: ABNA

Meskipun perbuatan Yasser al Habib tidak mewakili Syiah Imamiah, bahkan telah mendapat kecaman keras dari para ulama dan cendekiawan Syiah seluruh dunia, kelompok Wahabi tetap mengeksploitasi isu ini untuk kepentingannya.

____________

Menurut Kantor Berita ABNA, dengan tersebarnya ceramah-ceramah Yasser al Habib di London yang mengatas namakan diri sebagai ulama Syiah yang melakukan penghinaan terhadap beberapa simbol-simbol Ahlus Sunnah, kelompok radikal Wahabi melakukan tindakan balasan dengan membuka beberapa situs internet yang berisikan materi-materi yang mencerca aqidah Syiah.

Dalam situs-situs internet tersebut, ekstremis Wahabi telah melakukan penghinaan terhadap beberapa nama yang dianggap suci buat pengikut Syiah Imamiyah dengan perkataan yang tersangat keji.


Dalam laman web berjudul  «منتديات امام الزمان» (Komunitas Situs Internet Imam Zaman) mengandungi satu tulisan yang mengingkari keberadaan Imam Zaman. Terdapat juga satu artikel yang menghina para Marji’ Syiah terutama Ayatullah Imam Khomeini. Dan beberapa artikel penghinaan lainnya, diantaranya, artikel yang berjudul, “Iblis salah seorang Maula Ali bin Abi Talib!! (Na’uzubillah).

Situs web yang lain menyebut diri mereka «منتدیات الصدیقة عائشة» (Komunitas Aisyah as Siddiqiyah) yang katanya berdasarkan pada penelitian mendalam mengenai pengaruh Aisyah dalam al-Quran, Sunnah, dan kesusasteraan. Situs web ini memperkenalkan Aisyah dengan gelaran-gelaran Faqihah, Muhaddith, Shadiqah, Thahirah dan lain-lain lagi. Sementara itu gelaran-gelaran khusus untuk Fathimah tidak disebutkan.  Pada sisi lain, digambarkan  kononnya Syiah sama sekali tidak memanggil Aisyah sebagai Ummul Mukminin. Sebagian dari tulisan di dalam halaman situs ini mengandung perkataan-perkataan yang menyakitkan yang dinisbahkan kepada Fatimah az Zahra as, dan mempersoalkan kemaksuman beliau.

Pada rubrik lainnya pada situs yang sama,  warga Iran mereka gelari sebagai Majusi dan Musyrik. Ratusan gambar dan film dokumenter peringatan duka cita umat Syiah di tempat-tempat Ahlul Bait termasuk di jalan-jalan sekitar Iran dan Iraq dimasukkan demi menunjukkan bahwa Syiah sebagai kaum Musrikin dan bukan bagian dari kelompok Islam.

Selain itu beberapa situs web yang lain menyebut diri mereka sebagai Komunitas Pembela Sahabat, Komunitas Ahlusunnah dan Komunitas Amamah. Web site yang terakhir mengandung materi-materi yang berisikan penghinaan kepada para ulama Syiah, dan menyebut bahwa Yasser al Habib adalah juga ulama besar Syiah karena memakai pakaian yang sama dikenakan oleh mayoritas ulama-ulama Syiah.

Sementara al-Sardab, situs anti Syiah yang lebih ekstrim lagi menyebatkan fitnah dan kebohongan terhadap aqidah Syiah dibanding situs-situs yang lain, termasuk kedustaan mengenai ulama-ulama dan para maraji’ Syiah. Dalam situs ini juga dimuat beberapa film dan video klip singkat yang menghina aqidah dan ritual-ritual pengikut Syiah.

Semua  fitnah ini dilancarkan kelompok ekstrim Wahabi pada saat Ayatullah Sayyid Ali Khamenei justru memberi reaksi terhadap ucapan Yaseer al-Habib dengan fatwa pengharaman cercaan dan penghinaan terhadap simbol-simbol dan aqidah Ahlus Sunnah. Sementara Ayatullah Makarim Syirazi menganggap Yaseer adalah orang yang tidak tahu apa-apa atau agen upahan untuk memecah belah kaum muslimin. Begitu juga ulama Syiah di negara Kuwait dan Arab Saudi seperti Syaikh ‘Amri, Syaikh Husain Ma’tuq, Syaikh Hasan Saffar, Syaikh Ali Aali Muhsin, Syaikh Abdul Jalil al-Samin, Syaikh Namr dan Sayed Hashim al-Salman menentang keras ucapan Yaseer al-Habib.

Perlu disampaikan,  bahwa Yaseer al-Habib tidak mempunyai kelayakan mengenakan pakaian ulama dan tidak pernah disahkan oleh Hauzah Ilmiyah (pusat pendidikan tertinggi Syiah) atau mendapat pengakuan atas kredibilitasnya oleh ulama Marja Syiah manapun. Ceramah-ceramahnya tidak memberi manfaat apapun selain menimbulkan perpecahan dan memancing kaum Wahabi untuk mengkafirkan dan membenarkan tindakan teror dan pembunuhan mereka terhadap orang-orang Syiah. Yaseer al-Habib juga turut menghina ulama Syiah seperti Ayatullah Syahid Mumammad Baqir Sadr dan al-Marhum Ayatullah Bahjat.

2 Tanggapan

  1. kalau tulisan itu memliki bukti otentik yuridis cukuplah orang syi’ah membalas dengan memberi hak jawab ( itulah perbuatan orang yg berpendidikan)

Tinggalkan komentar