Yasser Al Habib itu Tidak Tahu Apa-apa, dan Wahabi Lebih Bodoh Lagi

Yasser Al Habib itu Tidak Tahu Apa-apa, dan Wahabi Lebih Bodoh Lagi

SUMBER: ABNA

Pribadi ini memang tidak tahu apa-apa, atau memang sedang tidak waras, namun lebih bodoh dari itu adalah ulama-ulama Wahabi yang bersandar dengan ucapan-ucapan Yasser dengan mengatakan, “Syiah telah menampakkan hakekat aslinya.” Ini menunjukkan mereka berdalil dengan sesuatu yang tidak logis sebab hanya menyandarkan pendapatnya pada satu orang yang tidak dikenal, dan tidak bersandar pada pendapat ulama-ulama Syiah lainnya. Saya menulis sekitar 140 kitab mengenai aqidah, tafsir, dan ilmu-ilmu lainnya dan tidak satupun dalam kitab saya, saya menulis penghinaan terhadap istri Nabi, sementara Yasser tidak menghasilkan karya apapun dan berbicara tanpa sanad.

___________________

Menurut Kantor Berita ABNA, Ayatullah al-Uzhma Makarim Syirasi (lihat foto) dalam perkuliahannya ahad kemarin (3/10) menyikapi munculnya fitnah terbaru yang dihadapi umat Syiah dengan keberadaan Yasser al Habib yang mengatasnamakan Syiah telah melakukan penghinaan terhadap istri Nabi Ummul Mukminin Aisyah ra berkata, “Apakah kamu mendengar ada seseorang yang tidak tahu apa-apa namun menyebut diri sebagai ulama Syiah yang sekarang menetap di London yang telah mengucapkan perkataan-perkataan yang tidak sepantasnya disematkan kepada istri Nabi saww?”

Beliau menegaskan bahwa individu tersebut tidak layak mengatasnamakan diri sebagai ulama Syiah sebab tidak memiliki kapasitas apa-apa, ” Pribadi ini memang tidak tahu apa-apa, atau memang sedang tidak waras, namun lebih bodoh dari itu adalah ulama-ulama Wahabi yang bersandar dengan ucapan-ucapan Yasser dengan mengatakan, “Syiah telah menampakkan hakekat aslinya.” Ini menunjukkan mereka berdalil dengan sesuatu yang tidak logis sebab hanya menyandarkan pendapatnya pada satu orang yang tidak dikenal, dan tidak bersandar pada pendapat ulama-ulama Syiah lainnya. Saya menulis sekitar 140 kitab mengenai aqidah, tafsir, dan ilmu-ilmu lainnya dan tidak satupun dalam kitab saya, saya menulis penghinaan terhadap istri Nabi, sementara Yasser tidak menghasilkan karya apapun dan berbicara tanpa sanad.”

Ulama besar yang merupakan marja taklid dalam dunia Syiah ini melanjutkan, “Kami mengatakan bahwa ucapan orang tersebut adalah perkataan buruk dan bohong besar, dan ia tidak tahu apa-apa namun ulama-ulama Wahabi justru bersandar pada ucapannya. Ada kemungkinan ceramah-ceramah tidak senonoh dari orang yang bermukim di London ini adalah sebuah konspirasi, dan Wahabi yang berada di Hijaz memanfaatkan ceramah-ceramah itu untuk merusak citra Syiah dan menimbulkan kebingungan di kalangan umat Islam sampai mereka mendapatkan keuntungan pribadi dari tipu muslihat ini.”

Tenaga pengajar Hauzah Ilmiyah Qom ini melanjutkan, “Di antara syubhat lainnya, yang ulama-ulama Wahabi lontarkan, mereka berkata, kalau memang perbuatan Yasser tersebut sesuatu yang terlaknat lantas mengapa Ayatullah-ayatullah kalian tidak mengatakan apa-apa?. Mereka melontarkan syubhat tersebut dengan terus bertanya sementara kita telah mengutuk perbuatan tersebut dan mengatakan bahwa kita tidak mengenal bentuk penghinaan apapun terhadap istri-istri Nabi, yang kita tahu, penghinaan terhadap istri-istri Nabi sama halnya menghina Nabi sendiri.”

“Apakah Wahabi lupa mengenai fatwa mati Imam Khomaeni terhadap Salman Rusdi yang telah menghina Islam dan menyatakan bahwa ia telah murtad dari Islam? Apa mereka ulama-ulama Wahabi itu tidak mengetahui bahwa Salman Rusdi dalam buku Ayat-ayat Syaitannya itu bukan hanya menghina Nabi namun juga melakukan penghinaan terhadap istri-istri Nabi tetapi mengapa mereka berdiam saja dan tidak mengeluarkan kutukan apapun terhadap Salman Rusdi sementara Imam Khomeini melakukannya?. Ini menunjukkan bahwa mereka bukan ahli logika dan tidak lagi mampu berpikir sehat. Berseberangan dengan mereka, di antara ulama-ulama Sunni mengetahui fatwa-fatwa dan pengecaman kita (ulama-ulama Syiah) dan mereka menyatakan kegembiraannya dengan itu.” Tegasnya.

Ayatullah Makarim Syirasi di akhir pembicaraannya mengatakan, “Kita harus lebih waspada dan berhati-hati dalam setiap diskusi dan dialog, jawablah setiap pertanyaan dengan dalil dan hujjah yang tegas, dengan argumen-argumen yang sehat dan kuat dan jangan melakukan hal-hal yang dapat memicu perselisihan dan semakin memperlebar jurang perpecahan. Saya yakin umat Islam pada akhirnya akan bergandengan tangan satu sama lain dan tidak terjebak dalam fitnah perpecahan yang gencar dihembuskan musuh-musuh Islam.”

 

yasir alhabib si biangkerok

 

Diberitakan, pribadi yang bernama Yasser al Habib tidak layak menggunakan pakaian yang merupakan ciri khas pakaian ulama Syiah, karena ia bukan lulusan dan alumni dari Hauzah Ilmiyah manapun.

Yasser al Habib selama bulan Ramadhan kemarin dalam berbagai acara khususnya acara peringatan kematian Aisyah istri Nabi mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang memicu pertikaian dengan menyematkan hal-hal yang tidak pantas kepada Ummul Mukminin Aisyah. Ulama-ulama Syiah dari Arab Saudi dan Kuwait diantaranya, Syaikh Amri, Syaikh Husain Mu’tawaq, Syaikh Hasan Safaar, Saikh Al al-Muhsin, Syaikh Hasyim as salman dan lain-lain telah mengecam keras pernyataan-pernyataan Yasser al Habib yang dianggap telah melukai hati umat Islam.

Sesuatu yang mengherankan, ditengah kecaman kaum muslimin, Yasser al Habib justru mendapat perlindungan dan pembelaan dari pemerintah Inggris.

Menurut Kantor Berita ABNA, Ayatullah al-Uzhma Makarim Syirasi dalam perkuliahannya ahad kemarin (3/10) menyikapi munculnya fitnah terbaru yang dihadapi umat Syiah dengan keberadaan Yasser al Habib yang mengatasnamakan Syiah telah melakukan penghinaan terhadap istri Nabi Ummul Mukminin Aisyah ra berkata, “Apakah kamu mendengar ada seseorang yang tidak tahu apa-apa namun menyebut diri sebagai ulama Syiah yang sekarang menetap di London yang telah mengucapkan perkataan-perkataan yang tidak sepantasnya disematkan kepada istri Nabi saww?”

Beliau menegaskan bahwa individu tersebut tidak layak mengatasnamakan diri sebagai ulama Syiah sebab tidak memiliki kapasitas apa-apa, “ Pribadi ini memang tidak tahu apa-apa, atau memang sedang tidak waras, namun lebih bodoh dari itu adalah ulama-ulama Wahabi yang bersandar dengan ucapan-ucapan Yasser dengan mengatakan, “Syiah telah menampakkan hakekat aslinya.” Ini menunjukkan mereka berdalil dengan sesuatu yang tidak logis sebab hanya menyandarkan pendapatnya pada satu orang yang tidak dikenal, dan tidak bersandar pada pendapat ulama-ulama Syiah lainnya. Saya menulis sekitar 140 kitab mengenai aqidah, tafsir, dan ilmu-ilmu lainnya dan tidak satupun dalam kitab saya, saya menulis penghinaan terhadap istri Nabi, sementara Yasser tidak menghasilkan karya apapun dan berbicara tanpa sanad.”

Ulama besar yang merupakan marja taklid dalam dunia Syiah ini melanjutkan, “Kami mengatakan bahwa ucapan orang tersebut adalah perkataan buruk dan bohong besar, dan ia tidak tahu apa-apa namun ulama-ulama Wahabi justru bersandar pada ucapannya. Ada kemungkinan ceramah-ceramah tidak senonoh dari orang yang bermukim di London ini adalah sebuah konspirasi, dan Wahabi yang berada di Hijaz memanfaatkan ceramah-ceramah itu untuk merusak citra Syiah dan menimbulkan kebingungan di kalangan umat Islam sampai mereka mendapatkan keuntungan pribadi dari tipu muslihat ini.”

Tenaga pengajar Hauzah Ilmiyah Qom ini melanjutkan, “Di antara syubhat lainnya, yang ulama-ulama Wahabi lontarkan, mereka berkata, kalau memang perbuatan Yasser tersebut sesuatu yang terlaknat lantas mengapa Ayatullah-ayatullah kalian tidak mengatakan apa-apa?. Mereka melontarkan syubhat tersebut dengan terus bertanya sementara kita telah mengutuk perbuatan tersebut dan mengatakan bahwa kita tidak mengenal bentuk penghinaan apapun terhadap istri-istri Nabi, yang kita tahu, penghinaan terhadap istri-istri Nabi sama halnya menghina Nabi sendiri.”

“Apakah Wahabi lupa mengenai fatwa mati Imam Khomaeni terhadap Salman Rusdi yang telah menghina Islam dan menyatakan bahwa ia telah murtad dari Islam? Apa mereka ulama-ulama Wahabi itu tidak mengetahui bahwa Salman Rusdi dalam buku Ayat-ayat Syaitannya itu bukan hanya menghina Nabi namun juga melakukan penghinaan terhadap istri-istri Nabi tetapi mengapa mereka berdiam saja dan tidak mengeluarkan kutukan apapun terhadap Salman Rusdi sementara Imam Khomeini melakukannya?. Ini menunjukkan bahwa mereka bukan ahli logika dan tidak lagi mampu berpikir sehat. Berseberangan dengan mereka, di antara ulama-ulama Sunni mengetahui fatwa-fatwa dan pengecaman kita (ulama-ulama Syiah) dan mereka menyatakan kegembiraannya dengan itu.” Tegasnya.

Ayatullah Makarim Syirasi di akhir pembicaraannya mengatakan, “Kita harus lebih waspada dan berhati-hati dalam setiap diskusi dan dialog, jawablah setiap pertanyaan dengan dalil dan hujjah yang tegas, dengan argumen-argumen yang sehat dan kuat dan jangan melakukan hal-hal yang dapat memicu perselisihan dan semakin memperlebar jurang perpecahan. Saya yakin umat Islam pada akhirnya akan bergandengan tangan satu sama lain dan tidak terjebak dalam fitnah perpecahan yang gencar dihembuskan musuh-musuh Islam.”

Diberitakan, pribadi yang bernama Yasser al Habib tidak layak menggunakan pakaian yang merupakan ciri khas pakaian ulama Syiah, karena ia bukan lulusan dan alumni dari Hauzah Ilmiyah manapun.

Yasser al Habib selama bulan Ramadhan kemarin dalam berbagai acara khususnya acara peringatan kematian Aisyah istri Nabi mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang memicu pertikaian dengan menyematkan hal-hal yang tidak pantas kepada Ummul Mukminin Aisyah. Ulama-ulama Syiah dari Arab Saudi dan Kuwait diantaranya, Syaikh Amri, Syaikh Husain Mu’tawaq, Syaikh Hasan Safaar, Saikh Al al-Muhsin, Syaikh Hasyim as salman dan lain-lain telah mengecam keras pernyataan-pernyataan Yasser al Habib yang dianggap telah melukai hati umat Islam.

Sesuatu yang mengherankan, ditengah kecaman kaum muslimin, Yasser al Habib justru mendapat perlindungan dan pembelaan dari pemerintah Inggris.

3 Tanggapan

  1. beranikah ullama syi’ah mejatuhkan fatwa kafir terhadap yasser al habib (laknatullah alaih),sekaligus mejatuhkan fatwa mati.

  2. @Bastomi
    Mas kalo kita mau jujur tindakan Khamene’i itu sudah bagus sekali…. tapi anehnya banyak dikalangan suni mungkin termasuk anda juga tidak bereaksi terhadap hadis-hadis yang menghina Nabi saw, aisyah dan sahabatnya…. dan ironisnya hadis-hadis tersebut yang dipakai oleh orang2 yang anti Islam untuk melecehkan dan menghina Nabi saw malah oleh ulama suni di shahihkan karena diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim…

    sekedar info silahkan baca hadis2 tersebut disini:

    1. Penghinaan terhadap bahwa Nabi berusaha bunuh diri 3 kali diriwayatkan oleh Bukahri.

    Potret Sang Nabi Mulia saw Dalam Hadis Bukhari (4) Astaghfirullah Tuduhan Nabi Saw Berusaha Bunuh Diri?! [2]

    2. Penghinaan terhadap Nabi saw Aisyah

    Membela Kehormatan Ummul Mukminin Aisyah Dari Hinaan Ulama Ahlusunnah Wal Jama’ah!!

    3. Hadis2 penghinaan terhadap nabi saw

    Membela Kesucian Nabi Muhammad Saw. Dari Hinaan Ulama Ahlusunnah wal Jama’ah

    Harapan saya anda bersemangat membelah Nabi saw dan istrinya dan bersikap seperti sikap anda yang anda tunjukkan kepada Yaser habib terhadap penyebar hadis2 palsu yang menghina Rasul saw

  3. Semoga Allah memberi balasan kejelekan yg setimpal bagi Yasser al Habib…… Salamullahi ‘ala sayyid Muhammad, wa sayyid Abi Bakr, wa sayyid Umar, wa sayyid Utsman, wa sayyid Ali, wa sayyidah Khodijah, wa sayyidah Aisyah, wa sayyidah Fathimah, wa sayyid Hasan, wa sayyid Husain…..

Tinggalkan komentar